twc Logo
  • Beranda
  • Destination Info
  • Sejarah
  • Experiences
  • Venues
    • Bukit Dagi Borobudur
    • Karmawibhangga
    • Taman Padma Borobudur
    • Taman Lumbini Borobudur
    • Marga Utama Borobudur
    • Lapangan Merah
    • Samudraraksa Borobudur
  • Galeri
  • Agenda
  • News
  • Brosur
  • INDONESIA
    • INDONESIA
Beranda
News
Pertunjukan Tari di Borobudur Relief

Pertunjukan Tari di Borobudur Relief

Digimark Borobudur Park
Desember 28, 2017
2 minutes

Relief Borobudur tidak hanya merupakan karya seni yang dibuat oleh para pemahat. Hal tersebut juga merupakan potret kehidupan orang Jawa di masa lalu. Satu potret kehidupan yang terpahat dalam relief ini adalah budaya pertunjukan tari. Tarian dilakukan oleh seorang gadis, tarian perang, hingga informasi tentang jenis pertunjukan tari yang dipahat relief yang ada di Borobudur. Citra semacam itu tidak hanya melalui relief tapi juga pada prasasti yang menceritakan tentang kehidupan pertunjukan tari yang ada di Borobudur di masa lalu.

Pertunjukan seni, seperti tari, merupakan salah satu aspek kehidupan yang berkembang selama Borobudur. Penari profesional umumnya tampil di pasar atau berpindah dari satu desa ke desa lain. Pertunjukan jalanan seperti ini lebih dikenal dengan sebutan “rara mabramana tintonton” yang dalam bahasa Jawa kuno berarti “gadis yang berkeliling desa untuk diawasi”. Saat ini, penari jalanan seperti ini lebih dikenal dengan tledek atau tayub.

Tarian lain yang juga diukir di relief Candi Borobudur adalah tarian perang. Tarian ini biasanya dilakukan oleh sepasang penari, atau bisa ditarikan oleh satu penari wanita. Dalam tarian lega, seringkali bisa dilihat pria tua berjenggot yang berada di balik relief yang bertepuk tangan untuk menjaga irama tarian sang penari.

Umumnya, pertunjukan tari selama periode Borobudur terbagi menjadi dua jenis berdasarkan fungsinya. Yang pertama adalah pertunjukan dalam negeri, dan yang kedua adalah pertunjukan ritual. Pertunjukan domestik sendiri juga terbagi menjadi dua jenis pertunjukan yang berbeda berdasarkan audiensi, bangsawan atau penduduk desa. Akibatnya, penari juga terbagi menjadi dua kelas sosial, penari kelas atas dan penari kelas bawah. Seniman mulia biasanya dipekerjakan oleh istana kerajaan, sedangkan seniman biasa melakukan pertunjukan mereka di kelas bawah.

Uraian situasi ini diperoleh melalui tulisan pada prasasti yang disebutkan “agensi i haji” dan “agensi agarang”. Yang pertama adalah para penari yang dimiliki oleh raja, sedangkan yang kedua adalah penari biasa. Dalam bahasa Jawa saat ini, kelompok penari kedua lebih dikenal sebagai seniman “ambarang” atau barangan. Mereka adalah seniman yang tampil di pasar atau di desa dari satu rumah ke rumah lainnya. Abad kesembilan belas masih bisa disaksikan dalam relief Karmavibhanga di Candi Borobudur.

Berita Terkait

Oktober 26, 2021
Ultra Charity Wonderful Borobudur, Aksi Donasi 20.000 Buku Cerita Relief Candi Borobudur Bagi Pegiat Wisata Borobudur
Candi Borobudur merupakan sebuah perpustakaan besar, dimana banyak sekali sumber pengetahuan dan nilai kehidupan yang terpahat dalam relief-relief dinding Candi Borobudur. Adapun bekal pengetahuan dan nilai kehidupan ini sudah seharusnya disampaikan secara baik kepada masyarakat dan pengunjung Taman Wisata Candi Borobudur. Adalah Handaka Vijjānanda, penulis buku edukasi budaya yang mengisahkan 20 pahlawan kebajikan di relief […]
Oktober 14, 2021
Pelatihan Food Safety, Rangkaian Pelaksanaan Program CHSE di Lingkungan PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan & Ratu Boko (Persero) Menuju Kebangkitan Kembali Dunia Pariwisata
PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan & Ratu Boko (Persero) senantiasa berkomitmen untuk terus menerapkan protokol kesehatan dan CHSE (Cleanliness, Health, Safety & Environment Sustainability) di setiap destinasi serta unit bisnis yang dikelola, guna mewujudkan Pariwisata Berkualitas (Quality Tourism). Salah satu upaya yang dilakukan yaitu dengan menerapkan protokol kesehatan berbasis CHSE, baik dari sisi produk […]

Berita Terkini

Borobudur Menuju Kunjungan Berkualitas
Juni 6, 2022
PT TWC Dukung Pembukaan Akses Naik ke Candi Borobudur dengan Pengaturan Kuota Kunjungan bagi Wisatawan
Oktober 26, 2021
Ultra Charity Wonderful Borobudur, Aksi Donasi 20.000 Buku Cerita Relief Candi Borobudur Bagi Pegiat Wisata Borobudur
Oktober 14, 2021
Pelatihan Food Safety, Rangkaian Pelaksanaan Program CHSE di Lingkungan PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan & Ratu Boko (Persero) Menuju Kebangkitan Kembali Dunia Pariwisata
Oktober 14, 2021
TWC Perkuat Konten Edukasi Menuju Quality Tourism, Nilai Sejarah Relief Pohon Bodhi Candi Borobudur Sebagai Sumber Inspirasi
Buy Ticket
twc Logo
twc Logo
  • Beranda
  • Destination Info
  • Experiences
  • Venues
  • Agenda
  • News
  • Brosur
Contact Us
  • info@injourney.id
Head Office Address
  • Jl. Raya Yogya-Solo KM. 16, Prambanan, Sleman, D.I Yogyakarta 55571
Representative Office Address
  • Kantor Gedung Pengelola TMII Lt. 3. Jl. Raya Taman Mini, Jakarta Timur 13560
PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan & Ratu Boko © 2025. All Rights Reserved