Borobudur Nite 2017
Pada malam pergantian tahun 2017 menuju tahun 2018, di Taman Wisata Candi Borobudur diselenggarakan event Borobudur Nite dengan tema Amazingly Wonderful. Event ini memadukan Music, Art, Culture, Lantern. Diselenggarakan oleh promotor Gathaya dan disponsori oleh berbagai perusahaan BUMN dan Swasta diantaranya PT. Jasa Raharja, PT. Askrindo, PT. Jamkrindo dan PT. Jasa Marga. Dimeriahkan oleh hiburan musik dari Nico, Kevin & The Red Rose, Diva Indonesia Andien dengan pengiring Java Ensemble & Orchestra. Suguhan budaya yaitu penampilan dari Gaharu Nusantara dengan peragaan busana untuk Parade Festival yang memukau.
Pada puncak acara sejumlah 2.500 lampion menerangi langit di atas Candi Borobudur tepat momen pergantian tahun. Ribuan lampion tersebut diterbangkan oleh para pengunjung “Borobudur Nite” di pelataran Aksobya kompleks Taman Wisata Candi Borobudur. Sebelum pelepasan lampion, dilakukan penyalaan obor utama oleh lima pemuka agama, yakni Islam, Kristen, Katolik, Buddha, dan Hindu. Penyalaan obor tersebut kemudian diikuti ribuan pengunjung dengan menyalakan lilin yang sudah disediakan panitia.
Setelah itu, satu per satu perwakilan pemuka agama tersebut memanjatkan doa untuk keselamatan dan kesuksesan di tahun 2018. Menjelang pelepasan lampion tersebut para pengunjung Borobudur Nite diminta hening sejenak, kemudian menuliskan doa dan harapan di secarik kertas kemudian ditempelkan di lampion yang bakal diterbangkan. Beberapa menit sebelum pelepasan lampion, para pengunjung diberi aba-aba untuk menyalakan sumbu yang ada di lampion dan tepat pukul 24.00 WIB lampion diterbangkan bersama-sama.
Dirut Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko, Edy Setijono mengatakan pelepasan lampion bisa disimbolkan melepaskan hal-hal yang buruk dan berdoa datangnya kebaikan di masa mendatang. Selain itu, katanya, pelepasan lampion ini juga sebagai simbol dari keragaman yang ada untuk bersama, salah satunya dari lima pemuka agama saling mendoakan untuk kebaikan di tahun 2018, terutama untuk kebaikan Indonesia. “Ke depan Indonesia harus lebih baik lagi dengan menjadikan perbedaan sebagai kekayaan kita. Di balik perbedaan tentu ada satu yang bisa kita sinergikan untuk bersama membangun harapan di tahun 2018,” katanya.